Kota Denpasar, Bali
Kota Denpasar memiliki peran sentral sebagai pusat kegiatan nasional (PKN) dan ibu kota Provinsi Bali. Kota ini dikenal sebagai pusat kegiatan pariwisata, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan.
Peran Kota & Isu Strategis
Denpasar berperan sebagai hub transit, pintu gerbang, dan simpul transportasi utama di Bali. Namun, kota ini menghadapi isu strategis seperti tingginya laju pertumbuhan penduduk, kemacetan lalu lintas, dan keterbatasan lahan.
Dalam konsep pembangunan, Denpasar memiliki sejumlah tantangan dan peluang, antara lain:
- Kompak: Tantangan utamanya adalah urban sprawl. Peluangnya adalah pengembangan permukiman vertikal dan terpadu.
- Terhubung: Keterbatasan aksesibilitas angkutan umum menjadi tantangan, namun Denpasar memiliki peluang untuk mengembangkan sistem transportasi berkelanjutan.
- Inklusif: Tantangan meliputi ketimpangan pembangunan dan keterbatasan fasilitas bagi kaum difabel. Peluangnya adalah partisipasi aktif masyarakat dan pengembangan fasilitas sosial.
- Tangguh: Kota ini menghadapi kerentanan terhadap bencana alam. Peluangnya adalah revitalisasi infrastruktur mitigasi bencana.
- Berdaya Hidup: Tantangan utama adalah keterbatasan ruang publik. Peluangnya adalah revitalisasi kawasan dan pengembangan destinasi wisata tematik.
Kawasan Prioritas Terpilih
Berdasarkan penilaian kompilasi, tiga kawasan teratas yang diidentifikasi sebagai prioritas pembangunan adalah:
- Kawasan Pantai Sanur
- Kawasan Terminal Ubung
- Kawasan Pusat Kota (Lapangan Puputan Renon)
Profil Kawasan Pantai Sanur
Peluang: Kawasan ini memiliki potensi wisata bahari dan budaya yang besar. Revitalisasi infrastruktur dan pengembangan kegiatan ekonomi lokal menjadi peluang utama.
Tantangan: Terdapat tantangan seperti kepadatan lalu lintas dan adanya kerusakan lingkungan.
