Profil Kota
← Kembali ke Sorotan Kota

Kota Bandarlampung, Lampung

Kota Bandar Lampung memiliki posisi geografis yang sangat strategis, menjadikannya simpul logistik, perdagangan, dan transit di antara Pulau Jawa dan Sumatera. Kota ini berpotensi menjadi hub penting untuk pertumbuhan ekonomi regional.

Lanskap Ekonomi dan Isu Strategis

Perekonomian Kota Bandar Lampung didominasi oleh sektor sekunder dan tersier. Kontributor terbesar terhadap PDRB adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi. Kota ini juga memiliki sekitar 39.960 UMKM yang menyumbang 15% dari PDRB kota.

Namun, kota ini menghadapi tantangan dalam ketidakmerataan pembangunan dan resistensi masyarakat terhadap tata ruang yang ada.

Bandar Lampung Economy

Identifikasi Kebutuhan Berdasarkan Konsep 5C

  • Kota Kompak (Compact City): Tantangannya adalah penyebaran permukiman yang tidak merata. Peluangnya adalah pemanfaatan potensi tata ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Kota Terhubung (Connected City): Tantangan utamanya adalah rendahnya konektivitas multimoda dan ketergantungan pada kendaraan pribadi. Peluangnya adalah integrasi transportasi publik dan pemanfaatan teknologi pintar untuk mobilitas.
  • Kota Inklusif (Inclusive City): Tantangan yang ada adalah ketimpangan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Peluangnya adalah peningkatan partisipasi publik dalam perencanaan dan implementasi program inklusi sosial-ekonomi.
  • Kota Berdaya Hidup (Vibrant City): Tantangannya adalah rendahnya kualitas fasilitas ruang publik dan minimnya program yang berkelanjutan. Peluangnya adalah pengembangan kawasan kreatif dan destinasi wisata perkotaan.
  • Kota Tangguh (Resilient City): Kota ini menghadapi tantangan tingginya kerentanan terhadap bencana dan perubahan iklim. Peluang yang ada adalah penerapan konsep kota tangguh berbasis mitigasi bencana.
Bandar Lampung 5C Concepts

Kawasan Prioritas

Berdasarkan kompilasi, beberapa kawasan dan program prioritas diidentifikasi untuk pembangunan kota, termasuk:

  • Kawasan Wisata Batu Putu.
  • Pembangunan Destinasi Wisata Agripark Kemiling.
  • Pembangunan TOD.
  • Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan.
  • Program Pengembangan Sarana Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Berbasis Digital Smart City Inteligent Transport System.
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area